Kedua secara fiqih karena Wahabi menganut fiqih madzhab Hanbali sedangkan mayoritas umat Islam Indonesia menganut madzhab Syafi'i. Sangat dianjurkan bagi setiap muslim dalam berfiqih untuk menggunakan satu madzhab saja kecuali dalam situasi khusus. Lihat uraian detal tentang Ciri-ciri Ajaran Wahabi dan Tokoh Ulama Wahabi _____ Assalaamualaikum. Bismillah. Demi Allah. Atas dasar persaudaraan muslimiin, kami menuliskan ini. Dan kami muslimiin, sedapat mungkin menjadi Ahlus Sunnah wal Jama’ah (Sunni) dengan nama lain, adalah: Sunni, juga Ahlul Hadits, Al Firqotun Najiyah, Ath Thoifatul Mansuroh, Al Ghuroba, dll. Yang nama-nama ini ada dasar kaidahnya dalam Al Quran dan As Sunnah/Al SahabatNabi SAW dalam Pandangan Wahabi. Beberapa waktu yang lalu saya mengisi acara di Masjid at-Taqwa Kota Balikpapan Kalimantan Timur. Rencananya, dalam acara tersebut, saya akan dipertemukan dengan beberapa tokoh Wahabi, dalam forum dialog terbuka. Sayang sekali mereka tidak ada yang hadir, kecuali Ustadz Adzro’i yang hadir, akan tetapi DalamTokoh Wahabi pun Ada Caci Maki Sesamanya Lihat Scan kitab di atas Kitab "Rifqon ahla As-Sunnah bi Ahli As-Sunnah karya Dr. Abdul Muhsin al-’Abbad (ulama Wahhabi kontemporer dari Madinah hal 49, klo di Maktabah Syamelah hal 44 (الكتاب: رفقا أهل السنة بأهل السنة Wahhabism(Arabic: الوهّابية, romanized: al-Wahhābiyyah) is a Sunni Islamic revivalist and fundamentalist movement associated with the reformist doctrines of the 18th-century Arabian Islamic scholar, theologian, preacher, and activist Muhammad ibn Abd al-Wahhab (c. 1703–1792). He established the Muwahhidun movement in the region of Najd in central Arabia, a reform 2 70 Salawat Pilihan, Al-Ustads Mahmud Samiy 3. Agama Versus Agama, Ali Syari’ati 4. Akhirat dan Akal, M Jawad Mughniyah 5. Akibat Dosa, Ar-Rasuli Al-Mahalati 6. Al-Quran dan Rahasia angka-angka, Abu Zahrah Al Najdiy 7. Asuransi dan Riba, Murtadha Muthahhari 8. Awal dan Sejarah Perkembangan Islam Syiah, S Husain M Jafri 9. . 20% found this document useful 5 votes8K views5 pagesDescription70 Gembong Wahabi IndonesiaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?20% found this document useful 5 votes8K views5 pages70 Gembong Wahabi IndonesiaJump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tidak sedikit di Negeri ini orang-orang yang terhasut dengan isu-isu mengenai Wahabi. Lalu ikut-ikutan memberi stempel kepada mereka yang mendakwahkan Tauhid serta memberantas bid'ah sebagai Wahabi. Padahal kalau kita menelisik lebih jauh dari sudut sejarah, justeru banyak dari para pendiri bangsa ini adalah mereka yang terpengaruh oleh faham pembaharuan yang diusung oleh kaum yang digelari sebagai Wahabi kita kembali membaca sejarah, bagaimana sosok Sang Proklamator Soekarno yang sampai memuji-muji gerakan Wahabi sebagai sebuah gerakan suci untuk mewujudkan cita-cita Islam, agar ummat Islam dapat semata-mata hanya beribadah kepada Allah ta'ala. Dan pujian Bung Karno terhadap gerakan Wahabi itu, ia tuangkan melalui surat-menyuratnya bersama Ustadz Hassan Bandung, dari tempat pengasingannya di Ende. Bahkan Bung Karno juga sangat mengagumi sosok Imam Ibnu Saud, seorang pemimpin Politik dari Kerajaan Arab Saudi yang dikenal sebagai pelopor gerakan Wahabi bersama Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab. Bung Karno sendiri sampai menerjemahkan buku mengenai biografi Imam Ibnu Saud ke dalam bahasa Indonesia dari buku berbahasa Inggris, pendiri dari Kerajaan Saudi Arabia itu, serta memuji-muji Imam Ibnu Saud sebagai sosok yang patut untuk diteladani cara kepemimpinannya. Tokoh-tokoh bangsa Indonesia semisal KH. Agus Salim, KH. Ahmad Dahlan, KH. Ki Bagus Hadikusumo, KH. Isa Anshari, KH. Mohammad Natsir, Buya Hamka, Ust. Prawoto Mangkusasmito dan orang-orang semisal mereka. Mereka semua adalah orang-orang yang gigih mendakwahkan dakwah pembaharuan Islam. Mengajak ummat Islam untuk menjauhi Takhayul, Bid'ah dan Khurafat, serta membasmi kesyirikan dan menumbuhkan ketauhidan. Bahkan kita tak boleh lupa, bagaimana perjuangan Imam Bonjol bersama kaum Paderi yang digelari sebagai kaum Wahabi dalam berjuang mengusir Penjajah Belanda. Berdasarkan fakta sejarah di atas, sangat jelas bahwa gerakan Wahabi turut memberi andil besar dalam mewarnai pemikiran perjuangan tokoh-tokoh perlawanan Bangsa Indonesia. Olehnya, akankah kita mau mengatakan bahwa para pendiri bangsa tersebut sebagai orang-orang yang ingin memecah-belah ummat dan termasuk golongan orang-orang yang sesat karena memiliki corak pemahaman dan pemikiran yang terpengaruh paham pembaharuan Wahabi? Sebagaimana yang saat ini dialami dan dituduhkan kepada Ustadz dan Ulama yang memiliki misi dakwah yang sama dengan mereka, yakni mendakwahkan agar ummat Islam Indonesia menjauhi bid'ah, takhayul, khurafat, serta meninggalkan kesyirikan. Sejatinya, permurnian ajaran Islam yang saat ini dilakukan, hanyalah tongkat estafet dari apa yang telah dilakukan oleh tokoh-tokoh Bangsa sebelumnya. Yakni semata-mata agar ummat Islam Indonesia men-tauhid-kan Allah Ta'ala. Sebab dengan men-tauhid-kan Allah, in syaaa Allah, keberkahan dari langit akan turun bagi Bangsa Indonesia. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya 3 Oktober 2011 Seputar Wahabi Tokoh Wahabi Disini saya akan membeberkan nama tokoh-tokoh Wahabi luar Indonesia diantaranya adalah 1. Muhammad bin Abdul Wahab 2. Ibnu Baz 3. Ibnu Utsaimin 4. Ibnu Fauzan 5. Muhammad Nashiruddin Al-Albani-Yordania 6. Syeikh Rabi Al-Madhkali, Madinah 7. Syekh Muqbil Al-Wadi’i, Yaman 8. Dan tentu masih banyak tokoh-tokoh yang lainnya namun tokoh-tokoh yang disebutkan tadi dapat dikatakan sebagai sumber inspirasi utama gerakan ini. Dan jika dikerucutkan lebih jauh maka Syeikh Rabi’i Al-Madhkhali Madinah dan Syekh Muqbil Al-Wadi;i Yaman secara lebih khusus banyak berperan dalam pembentukan karakter gerakan wahabi di Indonesia. Maka berhati-hatilah wahai muslimin jangan terperdaya dengan buku-buku karangan mereka. Maka kalian akan terbawa menjadi WAHABIYYIN. Na udzubillah!

70 tokoh wahabi indonesia