Padabusiness focus re-ngineering, indosat fokus pada segmen seluler.Sedangkan pada restrukturisasi organisasi, indosat melakukan implementasi integrasi operasi satelindo dan IM3 melalui Indosat’s Cellular Integration Team, yakni satu jaringan, satu keputusan manajemen dan financial, serta sentralisasi manajemen. Disini ditekankan indosat sebagai operating c Kemudian pilih anggota sampel untuk masing-masing strata secara acak (random sample). Cara lain penentuan sampel berstrata adalah menentukan dulu proporsi sampel atas populasi, dalam kasus di atas proporsinya adalah 10 % kemudian proporsi ini dikalikan jumlah siswa pada tiap strata dan hasilnya akan sama dengan cara diatas. PenaksiranPeluang Kebangkrutan (Ruin) Pada Kasus Besarnya Klaim Asuransi Berdistribusi Gamma Jurnal Matematika Vol.15 No.1 Agustus 2016 PENAKSIRAN PELUANG KEBANGKRUTAN (RUIN) PADA KASUS BESARNYA KLAIM ASURANSI BERDISTRIBUSI GAMMA Rados Vremiro1, Eti Kurniati2, Gani Gunawan3 1,2,3Program Studi Matematika, daripenghambat kategori weaknesses 2 faktor, dari kategori threats 2 faktor. Penentuannya dengan cara sebagai berikut (Sianipar dan Entang, 2003): 1. Memilih masing-masing faktor pendorong dan faktor penghambat berdasarkan TNB atau Nilai Total Bobot Faktor yang terbesar. 2. Jika TNB sama maka dipilih BF terbesar. 3. Pelanggandengan pelayanan yang sama mungkin memiliki prioritas yang berbeda, demikian pula performance sering bervariasi dari satu prosedur ke prosedur yang lain bahkan dari waktu ke waktu. data yang ada pada Kecamatan Sangatta Utara yang didasarkan pada informasi manajemen pada masing-masing bidang. Mengingat begitu besarnya tugas dan Masingmasing individu dalam populasi memiliki tingkat viabilitas, vitalitas, dan fertilitas yang berbeda-beda, dengan adanya seleksi alam akan menyebabkan transfer alel ke generasi selanjutnya pada jumlah yang tidak proporsional terhadap frekuensi relatif pada generasi yang ada sekarang. 3. Migrasi . 0% found this document useful 0 votes0 views11 pagesOriginal TitleSOAL LISTRIK DINAMISCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes0 views11 pagesSoal Listrik DinamisOriginal TitleSOAL LISTRIK DINAMISJump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. akan memberikan contoh soal menghitung hambatan pengganti dan arus listrik pada rangkaian seri, paralel, dan campuran lengkap dengan jawabannya. Sebelumnya, kalian simak terlebih dahulu penjelasan singkat tentang materi hukum OHMHukum Ohm menjelaskan bahwa apabila tegangan listrik dinaikkan maka arus listrik akan ikut naik. Sebaliknya apabila tegangan listrik diturunkan maka arus listrik akan ikut turun. Dalam rangkaian listrik yang tetap adalah nilai hambatannya lampu.Rumus Hukum OhmHukum Ohm dirumuskan sebagai berikutKeteranganV = tegangan atau beda potensial satuannya volt atau VI = arus listrik satuannya ampere atau AR = hambatan satuannya ohmRangkaian seriRangkaian seri adalah rangkaian listrik yang disusun secara berderet masing-masing hambatannya dihubungkan dari ujung ke ujung.Berikut gambar rangkaian seriArus pada masing-masing hambatan pada rangkain seri adalah sama. Di rumuskan;I total = I1 = I2 = I3Sedangkan tegangan total pada rangkaian seri adalah jumlah tegangan pada masing-masing hambatan. Di rumuskanV total = V1 + V2 + V3Mencari hambatan pengganti pada rangkaian seriHambatan pengganti pada rangkaian seri adalah dengan = R1 + R2 + R3Contoh soal mencari hambatan pengganti pada rangkaian seri Perhatikan rangkaian seri berikut ini!R1 = 5 ohm, R2 = 6 ohm, dan R3 = 2 ohm. Hitunglah hambatan pengganti pada rangkaian listrik tersebut!JawabRtotal = R1 + R2 + R3Rtotal = 5 ohm + 6 ohm + 2 ohmRtotal = 13 ohmRangkaian ParalelRangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang disusun secara gambar rangkaian paralelArus total pada rangkaian paralel adalah jumlah dari arus yang masing-masing cabang hambatan. Di rumuskan;I total = I1 + I2 + I3Sedangkan tegangan total pada rangkaian paralel adalah sama pada masing-masing total = V1 = V2 = V3Mencari hambatan pengganti pada rangkaian paralelHambatan pengganti rangkaian paralel dirumuskanContoh soal mencari hambatan pengganti Perhatikan rangkaian seri berikut ini!R1 = 6 ohm, R2 = 2 ohm, dan R3 = 3 ohm. Hitunglah hambatan pengganti pada rangkaian paralel tersebut!JawabUntuk menyelesaikan persamaan tersebut kita harus mencari KPK dari 6, 2, dan dari 6, 2, dan 3 = 6Jadi hambatan total atau hambatan penggantinya adalah 1 soal menghitung hambatan pengganti dan arus listrik pada rangkaian listrikSoal nomor 1. Hitunglah hambatan total dan kuat arus yang mengalir pada rangkaian seri berikut!jawabDiketahui R1 = 1 ohm, R2 = 3 ohm, dan V = 6 voltMencari hambatan penggantiRtotal = R1 + R2Rtotal = 1 ohm + 3 ohmRtotal = 4 ohmMencari arus listrikarus listriknya sebesar = 1,5 nomor 2. Perhatikan gambar!Hambatan total dan kuat arus yang mengalir pada rangkaian itu adalah ….JawabDiketahui R1 = 4 ohm, R2 = 5 ohm, R3 = 3 ohm dan V =12 voltMencari hambatan penggantiRtotal = R1 + R2 + R3Rtotal = 4 ohm + 5 ohm + 3 ohmRtotal = 12 ohmMencari arus listrikarus listrik pada rangkaian itu adalah 1,5 nomor 3. Perhatikan gambar!Menurut hukum Ohm, berapakah hambatan total dan kuat arus yang mengalir pada rangkaian seri tersebut?JawabDiketahui R1 = 6 ohm, R2 = 6 ohm,R3 = 6 ohm, R4 = 6 dan V =6 voltMencari hambatan penggantiRtotal = R1 + R2 + R3 + R4Rtotal = 6 ohm + 6 ohm + 6 ohm + 6 ohmRtotal = 24 ohmMencari arus listrikArus listrik yang mengalir adalah 0,24 nomor 4. Pada rangkaian paralel berikut terdapat dua hambatan. Hitunglah hambatan total dan kuat arus yang mengalir!JawabDiketahui R1 = 3 ohm, R2 = 3 ohm, dan V = 3 voltMencari hambatan penggantiMencari arus listrikSoal nomor 5. terdapat 3 buah hambatan yang besarnya sama pada rangkaian paralel berikut. Hitunglah besar hambatan pengganti dan kuat arus yang mengalir!JawabDiketahui R1 = 6 ohm, R2 = 6 ohm, R3 = 6 ohm, dan V = 6 voltMencari hambatan penggantiMencari arus listrikHambatan pengganti = 2 ohm dan kuat arus listrik = 3 nomor 6. Perhatikan rangkaian campuran berikut ini!Hitunglah hambatan total dan kuat arusnya!JawabPada rangkaian campuran ada rangkaian seri dan paralel. Yang masuk rangkaian paralel adalah R = 3 ohm dan R = 6 ohm sedangkan yang seri adalah R = 4 R1 = 4 ohm, dan V = 6 voltRangkaian paralel = R2 = 3 ohm dan R3 = 6 ohm,Mencari hambatan pengganti rangkaian paralelUntuk menyamakan penyebut harus dicari KPK nya terlebih dari 3 dan 6 adalah total semuanya = R1 + RparalelR total = 4 ohm + 2 ohm = 6 arus listrikHambatan pengganti pada rangkaian campuran = 6 ohm dan kuat arus listrik = 1 nomor 7. Diketahui sebuah rangkaian campuran sebagai hambatan total dan kuat arus totalnya!JawabPada rangkaian campuran ada rangkaian seri dan paralel. Yang masuk rangkaian paralel adalah R = 4 ohm dan R = 12 ohm sedangkan yang seri adalah R = 2 ohm dan R paling ujung = 4 R1 = 2 ohm, R4 = 4 ohm, dan V = 6 voltRangkaian paralel = R2 = 4 ohm dan R3 = 12 ohm,Mencari hambatan pengganti rangkaian paralelHambatan total semuanya = R1 + Rparalel + R4R total = 2 ohm + 3 ohm + 4 ohm = 9 arus listrikHambatan penggantinya adalah 9 ohm dan kuat arus totalnya 1,3 nomor 8. Perhatikan rangkaian listrik besar hambatan pengganti dan kuat arus I pada rangkaian mengerjakannya adalah mencari besar rangkaian seri pada 4 ohm dan 8 ohm kemudian di paralelkan dengna 6 Rangkaian seri = R1 = 4 ohm, R2 = 8 ohm, dan V = 6 voltRangkaian paralel = R3 = 6 ohmMencari hambatan pengganti rangkaian seriR seri = R1 + R2R seri = 4 ohm + 8 ohmR seri = 12 ohmMencari hambatan pengganti dengan diparalelkan R seri dan R3Jadi hambatan penggantinya adalah 4 ohmMencari arus listrikBesar kuat arus yang mengalir adalah 1,5 ampere. Rumus Pengertian Hambatan Listrik Resistor Seri Paralel Contoh Soal – Berikut ini merupakan pembahasan tentang rumus hambatan listrik atau rumus resistor yang disusun secara seri maupun paralel dilengkapi dengan contoh soal hambatan listrik. Ketika membahas tentang hambatan maka tidak akan lepas dari hukum ohm, tegangan listrik beda potensial dan kuat arus listrik. Pengertian Hambatan ListrikHubungan Hambatan Listrik dengan Tegangan dan Arus ListrikJenis Rangkaian Hambatan Listrik1. Rangkaian Hambatan Listrik SeriRumus Hambatan Listrik SeriContoh Soal Hambatan Resistor Seri2. Rangkaian Hambatan Listrik ParalelRumus Hambatan Listrik ParalelContoh Soal Hambatan Listrik Resistor Paralel Resistansi Resistance atau lebih tepatnya disebut dengan Resistansi Listrik Electrical Resistance adalah kemampuan suatu bahan benda untuk menghambat atau mencegah aliran arus listrik. Seperti yang kita ketahui bahwa arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik dalam tiap satuan waktu yang dikarenakan oleh adanya pergerakan elektron-elektron pada konduktor. Maka Resistansi Listrik yang biasanya dalam bahasa Indonesia disebut dengan Hambatan Listrik ini juga diartikan sebagai penghambat aliran elektron dalam konduktor tersebut. Nilai Resistansi atau nilai hambatan dalam suatu rangkaian listrik diukur dengan satuan Ohm atau dilambangkan dengan simbol Omega “”. Sedangkan prefix atau awalan SI Standar Internasional yang digunakan untuk menandakan kelipatan pada satuan resistansi tersebut adalah kilo Ohm, Mega Ohm dan Giga Ohm. 1 Giga Ohm = Ohm 109 Ohm 1 Mega Ohm = Ohm 106 Ohm 1 Kilo Ohm = Ohm 103 Ohm Pada dasarnya, setiap bahan penghantar atau konduktor memiliki sifat yang menghambat arus listrik, besaran hambatan listrik pada suatu penghantar atau konduktor dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu Jenis bahan – contohnya Tembaga memiliki nilai resistansi yang lebih rendah dibandingkan dengan baja. Suhu – Nilai resistansi akan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu pada penghantar. Panjang penghantar – Semakin panjang suatu penghantar, semakin tinggi pula nilai resistansinya. Luas penampang – Semakin kecil diameter suatu penghantar, semakin tinggi pula nilai resistansinya. Komponen elektronik yang berfungsi sebagai penghambat arus listrik ini adalah Resistor. Resistor dalam suatu rangkaian elektronika dapat berfungsi untuk menghambat atau mengurangi aliran arus listrik dan sekaligus juga bertindak untuk menurunkan level tegangan listrik di dalam Hambatan Listrik dengan Tegangan dan Arus Listrik Hubungan antara Resistansi Resistance atau Hambatan Listrik dengan Tegangan Voltage dan Arus Listrik Current dapat dijelaskan dengan Hukum Ohm yang dikemukan oleh seorang fisikawan Jerman yang bernama Georg Simon Ohm 1789-1854 pada tahun 1825. Berikut ini adalah persamaan Hukum Ohm V = I x R atau R = V / I atau I = V / R Dimana V = Tegangan Listrik Voltage, diukur dalam satuan Volt I = Arus Listrik Current, diukur dalam satuan Ampere R = Hambatan Listrik atau Resistansi Resistance, diukur dalam satuan Ohm Dari persamaan tersebut, dapat dijelaskan bahwa setiap 1 Ampere arus listrik yang mengalir melewati sebuah komponen dengan beda potensial atau tegangan sebesar 1 Volt, maka resistansi atau hambatan listrik pada komponen tersebut adalah 1 suatu rangkaian yang diberikan tegangan 24V dan membutuhkan arus listrik sebesar 0,5A maka hambatan yang diperlukan adalah 48 Ohm. R = V/I = 24/0,5 R = 48 Ohm. Hubungan Hambatan Listrik dengan Tegangan dan Arus Listrik ini pun dapat dianalogikan dengan suatu tangki air yang berada pada elevasi tertentu di atas tanah. Di dasar tangki itu terdapat suatu pipa air yang dipakai untuk mengaliri air. Jumlah air pada tangki air bisa diibaratkan sebagai muatan listrik sementara tekanan di ujung selang mewakili tegangan listrik, aliran air mewakili aliran arus listrik dan ukuran diameter pipa air dapat dirasakan sebagai resistansi. Semakin tidak sedikit air di dalam tangki, semakin tinggi desakan pada ujung selang air tersebut. Sebaliknya, seiring dengan berkurangnya air didalam dalam tangki, desakan air pada ujung selang air tersebut pun akan berkurang. Jumlah air yang mengalir pun akan berkurang. Demikian pun semakin kecilnya diameter pipa air, semakin tidak banyak air yang bisa mengalir. Jenis Rangkaian Hambatan Listrik Rangkaian hambatan listrik dibedakan menjadi dua, yaitu seri dan paralel. 1. Rangkaian Hambatan Listrik Seri Rangkaian hambatan seri adalah rangkaian yang disusun secara berurutan segaris. Pada rangkaian hambatan seri yang dihubungkan dengan suatu sumber tegangan, besar kuat arus di setiap titik dalam rangkaian tersebut adalah sama. Jadi, semua hambatan yang terpasang pada rangkaian tersebut dialiri arus listrik yang besarnya sama. Bila salah satu hambatan ada yang putus, maka arus listrik pada rangkaian tersebut juga putus/tidak mengalir. Rumus Hambatan Listrik Seri Hambatan dalam suatu rangkaian dapat dipasang secara seri, paralel, dan kombinasi keduanya. Ketika dua atau lebih hambatan dihubungkan dari ujung ke ujung seperti pada gambar di bawah ini, dikatakan hambatan dihubungkan secara seri Muatan yang melewati R1 akan melewati R2 dan R3, sehingga arus I yang sama melewati setiap hambatan. Itot = I1 = I2 = I3 Jika dilihat dari rangkaian, tegangan sumber akan sama dengan jumlah tegangan dalam setiap = V1 + V2 + V3 Berdasarkan hukum ohm maka tegangan untuk setiap hambatan adalah sebagai berikut. V1 = IR1 ; V2 = IR2 ; V3 = IR3 Karena Vtot = V1 + V2 + V3 = IR1 + IR2 + IR3 = IR1 + R2 + R3 Vtot = IR pengganti dengan Rpengganti = R1 + R2 + R3 Persamaan ini berlaku untuk sejumlah hambatan berapa pun secara seri. Sebagai contoh, jika baterai 12 V dihubungkan dengan resistor 4 , arus akan menjadi 3 A. Akan tetapi jika baterai 12 V dihubungkan dengan tiga buah resistor 4 yang dirangkai seri, hambatan totalnya 12 dan arus yang mengalir hanya sebesar 1 A. Contoh Soal Hambatan Resistor Seri Dua resistor 100 dihubungkan seri ke baterai 24,0 V. Berapa arus yang mengalir melalui setiap resistor dan berapa hambatan penggantinya? Penyelesaian Diketahui R1 = R2 = 100 seri V = 24,0 V Ditanya I1, I2, dan Rpengganti Jawab Vtot = V1 + V2 = IR1 + IR2 = I R1 + R2 I = Vtot R1 + R2 = 24,0 100+100 = 0,12 ARpengganti = R1 + R2 = 100 + 100 = 200 Jadi, arus yang mengalir setiap hambatan adalah 0,12 A dengan hambatan pengganti 200 . 2. Rangkaian Hambatan Listrik Paralel Hambatan paralel adalah rangkaian yang disusun secara berdampingan/berjajar. Jika hambatan yang dirangkai paralel dihubungkan dengan suatu sumber tegangan, maka tegangan pada ujung-ujung tiap hambatan adalah sama. Sesuai dengan Hukum I Kirchoff, jumlah kuat arus yang mengalir pada masing-masing hambatan sama dengan kuat arus yang mengalir pada penghantar utama. Rumus Hambatan Listrik Paralel Cara sederhana lain untuk menghubungkan hambatan adalah paralel seperti pada gambar di bawah ini Pada rangkaian paralel, arus total I yang meninggalkan baterai terbagi menjadi tiga cabang. Karena muatan listrik tetap, arus yang masuk ke dalam titik cabang harus sama dengan arus yang keluar dari titik cabang. Dengan demikian, Itot = I1 + I2+ I3 Ketika hambatan terhubung paralel, masing-masing mengalami tegangan yang sama. Dengan demikian, tegangan sumber diberikan pada setiap hambatan. Vtot = V1 + V2 + V3 Untuk mengetahui hambatan pengganti pada rangkaian paralel maka Contoh Soal Hambatan Listrik Resistor Paralel Berapa arus yang mengalir dari baterai yang ditunjukkan pada gambar berikut. Jika voltase 12 volt dan seluruh resistor adalah identik sebesar 50 . Tentikan Itotal, I1 dan I2 Penyelesaian Diketahui R1 = 50 ; R3 = 50 R2 = 50 ; V = 12,0 V Ditanya Itot = ….. ? I1 = …? I2 = …?Jawab Dalam rangkaian listrik dinamis dikenal yang namnya hambatan atau sering disebut resistor. Ia berfungsi menghambat arus listrik dalam rangkaian. Apa sebenarnya itu resistor dan bagaimana ia dirangkai dalam sebuah rangkaian listrik ? Simak penjelasannya di bawah ini. Apa Itu Hambatan? Hambatan resistor adalah komponen dari rangkaian listrik yang berfungsi menhambat arus listrik. Sebuah resistor mempunya dua terminal listrik yang dirancang untuk menghambat arus dan menurunkan tegangan. Komponen listrik ini banyak dipakai untuk sistem pengamanan komponen listrik agar tidak rusak karena arus dan tegangan yang berlebih. Hambatan diukur dengan satuan Ohm lambang . baca apa itu hukum ohm Rangkaian Susunan Hambatan Hambatan dapat disusun atau dirangkai dengan 3 cara seri, pararel dan gabungan antara seri dan pararel. Masing-masing susunan punya karakteristik dan ketentuan masing-masing. a. Susunan Hambatan Seri Berikut ilustrasi rangkaian hambatan seri Pada hambatan yang disusun seri berlaku rumus dan ketentuan sebagai berikut. 1. Hambatan pengganti pada rangkaian seri sama dengan jumlah dari setiap hambatan yang ada pada rangkian tersebut. Berlaku rumus Rs = R1 + R2 + R3 + R4 + R5 + …. + Rn 2. Kuat arus yang melewati tiap-tiap hambatan adalah sama. Nilai hambatan tersebut sama pula dengan nilai hambatan penggantinyal I1 = I2 = I3 = I4 = … = Is 3. Tegangan pada hambatan pengganti sama dengan penjumlahan semua tegangan pada tiap-tiap hambatannya. Vs = V1 + V2 + V3 + V4 + … + Vn 4. Tegangan pada tiap-tiap hambatan sebanding dengan hambatannya. Jadi semakin besar hambatan akan semakin besar pula tengangannya. V1 V2 V3 .. Vn = R1 R2 R3 …. Rn Manfaat Susunan Hambatan Seri Hambatan disusun secara seri berguna untuk meperbesar hambatan serta membagi tegangan. Dari pengamatan rumus di atas terlihat bahwa hambatan yang dirangkai seri akan punya hambatan pengganti yang lebih besar dan akan memperkecil tegangan. Contoh Soal Sobat punya empat buah hambatan yang masing-masing bernilai 50 ohm dan dirangkai secara seri. Kemudian pada ujung-ujungnya dihubungkan dengan sumber tegangan 30 Volt. Tentukanlah kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut! Ilustrasi Soal Jawab Pada rangkaian seri besarnya kuat arus pada tiap-tiap hambatan adalah sama besar. Jadi sobat tentukan nilai hambatan pengganti. Rs = R1 + R2 + R3 + R4 Rs = 50 + 50 + 50 + 50 Rs = 200 ohm V = I x R I = V/Rs = 30/200 = 0,15 Ampere b. Susunan Hambatan Pararel Bagaimana bentuk susunan pararel hambatan bisa sobat amati dalam ilustrasi di bawah ini. Pada susunan pararel berlaku rumus dan ketentuuan 1. Hambatan pengganti pada susunan pararel dapat dihitung dengan persamaan Sobat dapat memodifikasi rumus di atas sehingga bisa didapat alternatif rumus cepat sebagai berikut – Jika dalam rangkaian susunan pararel hanya ada dua hambatan R1 dan R2 maka total hambatan penggantinya dapat dihitung menggunakan rumus – Jika dalam rangkaian terdapat n hambatan dengan nilai hambatan sama besar maka total hambatan penggantinya dalah 2. Besarnya kuat arus yang melalui hambatan pengganti sama dengan jumlah keseluruhan kuat arus pada setiap = I1 + I2 + I3 + I4 + … + In 3. Besarnya tegangan pada setiap hambatan adalah sama. Nilai tersebu sama pula dengan tegangan pada hambatan = V1 = V2 = V3 = …. = V4 4. Kuat Arus yang melalui masing-masing hambatan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan tersebut. Manfaat Susunan Hambatan Pararel Rangkaian pararel dari hambatan-hambatan dimanfaatkan untuk memperkecil hamatan karena hambatan pengganti nilainya akan lebih kecil dari nilai tiap hambatan. Ia juga bermanfaat untuk membagi arus. Contoh Soal Dari ilustrasi di atas coba sobat hitung besarnya a. RAB = …? b. VAB = …? c. I1, I2, dan I3 = …? Jawab dari ilustrasi di atas besarnya Ip = 12 Ampere R1 = 2 a. 1/RAB = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 = 1/2 + 1/3 + 1/6 = 3/6 + 2/6 + 1/6 = 6/6 jadi RAB = 1 ohm b. VAB = Ip x RAB = 12 x 1 = 12 volt c. Hambatan disusun secara seri sehingga beda potensial di tiap titik adalah sama VAB = V1 = V2 = V3 sehingga V1 = I1 . R1 12 = I1 . 2 I1 = 6 ampere V2 = I2 . R2 12 = I2 . 3 I2 = 4 ampere V3 = I3 . R3 12 = I3 . 6 I3 = 2 ampere Perbedaan Rangkaian atau Susunan Hambatan Seri dan Pararel Untuk memudahkan sobat mengingat perbedaan dari kedua tipe sususnan di atas, kami sajikan dalam tabel perbedaan di bawah ini. Aspek Susunan Seri Susunan Pararel Hambatan Pengganti Rs = R1 + R2 + R3 + R4 + R5 + …. + Rn Kuat Arus Pengganti I1 = I2 = I3 = I4 = … = Is Ip = I1 + I2 + I3 + I4 + … + In Tegangan Pengganti Vs = V1 + V2 + V3 + V4 + … + Vn Vp = V1 = V2 = V3 = …. = V4 Fungsi Susunan memperbesar hambatan dan membagi tegangan memperkecil hambatan dan membagi arus c. Susunan Gabungan Hambatan Seri dan Pararel Seperti namanya, susunan ini buka jenis susunan hambatan baru melainkan hanya gabungan antara susunan seri dan pararel. Rumus dan ketentuan yang berlaku sama dengan rumus dan ketentuan yang digunakan pada susunan seri dan pararel. Untuk lebih jelasnya yuk simak contoh berikut Rangkaian Gabungan Ada lima buah hambatan disusun secara gabungan seri dan pararel. Untuk mencari berapa total hambatan pengganti rnakaian tersebut dapat sobat cari dengan langkah-langkah berikut R2 dan R3 seri maka hambatan penggantinya Rs = R2 + R3 Rs, R4, dan R5 pararel maka hambatan penggantinya 1/Rp = 1/Rs + 1/R4 + 1/R5 R1 dan Rp adalah seri maka Rtotal = R1 + Rp. Rangkaian Hambatan Listrik – Hambatan listrik ini atau sering disebut dengan istilah yaitu resistor. Dan resistor ini dapat dirangkai dengan satu sama lainnya untuk keperluan dan mendapatkan nilai hambatan tertentu. Pada rangkaian hambatan ini bisa mengatasi segala kebutuhan kita akan nilai – nilai dari hambatan resistor yang tidak ada dipasaran. Untuk mengetahui resistor yang dapat dihasilkan pabrik biasanya hanya untuk nilai – nilai pada resistansinya tertentu saja. Pada prakteknya padahal kita telah banyak membutuhkan nilai – nilai dari resistor yang berbeda dengan yang dihasilkan oleh pabrik tersebut. Hayy gays pada kesempatan kali ini akan membahas materi tentang Rangkaian Hambatan Listrik. Yuk mari langsung saja kalian simak pembaasannya secara lengkap berikut ini. Rangkaian Hambatan Listrik Pengertian Rangkaian Hambatan ListrikMacam – Macam Rangkaian Hambatan ListrikRangkaian Seri Rangkaian ParalelRangkaian Seri ParalelContoh Soal Rangkaian ListrikContoh 1Contoh 2 Resistansi listrik Electrical Resistance atau bisa juga disebut dengan Resistansi Resistance ialah merupakan suatu kemampuan pada benda untuk mencegah atau menghambat dari aliran arus listrik. Seperti yang telah kita ketahui bahwa arus listrik ialah banyaknya muatan listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian listrik. Dan dalam tiap satuan waktu yang di karenakan adanya pergerakan elektron – elektron terhadap konduktor. Baca Juga Fungsi Vakuola Maka dalam bahasa indonesia resistansi listrik ini biasanya disebut dengan hambatan listrik. Dan itu artinya sebagai penghambat aliran pada elektron dalam konduktor tersebut. Nilai hambatan atau nilai resistansi dalam suatu rangkaian listrik dapat diukur dengan satuan Ohm atau dilambangkan dengan simbol Omega “”. Sedangkan pada prefix ataupun awalan Standar Internasional SI yang dapat digunakan untuk menandakan suatu kelipatan pada satuan resistansi. Resistansi tersebut ialah Mega Ohm, Giga Ohm, dan juga Kilo Ohm, yang dijelaskan sebagai berikut 1 Mega Ohm = Ohm 106 Ohm1 Giga Ohm = Ohm 109 Ohm1 Kilo Ohm = Ohm 103 Ohm Pada dasarnya setiap bahan penghantar ataupun konduktor ini mempunyai sifat yang dapat menghambat arus listrik. Dengan besaran hambatan listrik pada suatu penghantar ataupun konduktor dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut Suhu Nilai pada resistansinya akan dapat meningkat seiring dengan meningkatnya suhu pada penghantar bahan Contohnya yaitu tembaga yang mempunyai nilai resistansi yang lebih rendah dibandingkan dengan penampang Semakin kecil diameter pada suatu penghantarnya maka akan semakin tinggi pula nilai pada penghantar Semakin panjang suatu penghantar maka akan semakin tinggi pula nilai resistansinya. Maka pada suatu komponen elektronik yang dapat berfungsi untuk penghambat arus listrik ini ialah resistor. Resistor pada suatu rangkaian elektronika ini fungsinya untuk mengurangi atau menghambat aliran pada arus listrik. Dan sekaligus bertindak untuk menurunkan sebuah level dari tegangan listrik yang ada didalam rangkaian. Macam – Macam Rangkaian Hambatan Listrik Rangkaian hambatan listrik atau disebut dengan resistor ini terbagi menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut Rangkaian Seri Rangkaian seri ini ialah merupakan suatu rangkaian pada listrik yang komponennya dapat disusun secara berderetan dan hanya melewati satu jalur aliran listrik saja. Pada rangkaian seri hambatan listrik atau resistor ini dapat disusun atau dihubungkan secara berurutan. Disusun berurutan dengan satu sama lainnya yaitu seperti gambar yang dibawah ini. Pada rangkaian seri ini dapat berlaku dengan ketentuan yaitu sebagai berikut ini. 1. Besar kuatnya arus pada masing – masing tahanan atau resistor ini akan sama besarnya yaitu I1 = I2 = I3 = I 2. Besar pada beda potensialnya atau tegangan listrik masing – masing pada hambatannya akan berbeda – beda. Apabila nilai hambatannya berbeda atau tidak sesuai dengan prinsip hukum ohm. VR1 = I x R1 VR2 = I x R2 VR3 = I x R3 3. Besar pada hambatan total dengan rangkaianya ini merupakan total dari penjumlahan masing – masing dari nilai resistor yang terhubung. Rtotal = R1 + R2 + R3 Rangkaian Paralel Pada rangkaian paralel ini ialah merupakan suatu rangkaian listrik yang komponennya disusun dengan sejajar. Yang mana hal ini terdapat lebih dari satu jalur listrik atau bercabang secara paralel. Pada rangkaian hambatan paralel atau resistor ini disusun secara paralel atau sejajar sehingga memiliki dua ujung yang sama. Baca Juga Klasifikasi Hewan Supaya lebih jelasnya bisa kalian dilihat gambar rangkaian paralel pada gambar berikut ini. Pada rangkaian paralel ini sangat berlaku ketentuannya sebagai berikut ini yaitu 1. Besar kuat arusnya pada masing – masing resistor itu dapat berbeda – beda tergantung dengan besarnya nilai pada hambatan resistor. 2. Besarnya beda potensial atau tegangan pada masing – masing resistor akan sama. Besar hambatan totalnya dapat kita hitung dengan rumus yang ada dibawah ini. Rangkaian Seri Paralel Rangkaian ini merupakan gabungan dari rangkaian seri dan juga rangkaian paralel. Karena rangkaian ini juga dapat disebut dengan rangkaian campuran ataupun rangkaian kombinasi. Salah satu dari contohnya dapat kita lihat pada gambar dibawah ini. Untuk menghitung nilai dari hambatan total pada rangkaian seri yang paralel. Maka kita bisa menggunakan teori pada rangkaian seri dan juga paralel yang ada diatas. Biasanya untuk memudahkan perhitungan ini maka harus di dahulukan menghitung dari rangkaian serinya kemudian baru dihitung dari bagian paralelnya. Yang terakhir lakukanlah penjumlahan dari rangkaian total keduanya sangat bergantung. Dari bentuk rangkaian campurannya, sebagai contohnya dapat kita lihat dari gambar dibawah ini. Contoh Soal Rangkaian Listrik Contoh 1 Perhatikanlah gambar berikut ini Diketahui I1 = I2 = 2 Ampere I3 = I4 = 1,5 Ampere R1 = 2 , R2 = 8 , R3 = 6 , dan R4 = 4 , berapakah besar voltase pada rangkaian tersebut ? A. 0,672 VB. 2,86 VC. 7,29 VD. 140 V Solusinya Pertama – tama kita harus mencari arusnya dengan cara hukum kirchoff 1 I masuk = I keluar I masuk = I1 = I2 = I3 = I4 I masuk = 2A + 2A + 1,5A + 1,5A = 7A Setelah itu total hambatan dari paralelnya dapat dicari dengan cara dibawah ini Kemudian untuk mencari voltase dapat dipakai dengan hukum ohm sebagai berikut ini Maka jawaban yang benar ialah A. 0,672V Contoh 2 Ada sebuah dapur mempunyai 3 peralatan elektronik yang terpasang dijalur listrik yang 120 Volt yaitu Pemanas air 850 Watt, Rice cooker 900 Watt, dan Oven microwave 1200 Watt. Arus listrik yang akan terputus dengan circuit breaker PLN yang telah terpasang apabila melebihi lima belas ampere. Maka ari ke 3 benda elektronik tersebut mana yang bisa dipakai dengan berbarengan tanpa mematikan circuit breaker yang bisa memutuskan arus listrik anda ? A. Pemanas air dan rice Oven microwave dan rice Oven microwave dan pemanas Oven microwave, pemanas air, dan rice cooker. Solusinya Kita harus mengetahuinya bahwa stop kontak yang ada di rumah kita itu merupakan suatu rangkaian dari paralel. Sehingga pada masing – masing jalurnya itu tidak dapat mempengaruhi jalur yang lain. Dan ketika salah satu jalur terputus maka jalur yang lainnya akan tetap bisa mengaliri arus listrik. Supaya lebih jelas lagi, maka perhatikanlah gambar yang terdapat di bawah ini. Dengan arus listrik yang maksimalnya lima belas ampere pada voltase 120 volt maka besar daya listriknya maksimal pada dapur tersebut ialah P = V x I = 120V x 15A = 1800W att Supaya tidak terjadi listrik mati karena turunnya circuit breaker maka penggunaan alat – alat elektronika tidak boleh melebihi dari 1800 Watt. Rice cooker + pemanas air 900 W + 850 W = 1750 WOven microwave + rice cooker 1200 W + 900 W = 2100 WOven microwave + pemanas air 1200 W + 850W = 2050 WOven microwave + pemanas air + rice cooker 1200 W + 850 W + 900 W = 2950 W Jadi dapur hanya dapat dioperasikan oleh rice cooker dan juga pemanas air dengan bersamaan. Semua nya dari kombinasi yang lain selain dari pada kedua peralatan tersebut. Maka akan menurunkan circuit breaker sehingga dapat menyebabkan listrik padam. Maka jawaban yang benar ialah A. Pemanas air dan rice cooker. Mungkin ini saja dulu yang dapat selesaikan dalam pembahsan kali ini tentang Rangkaian Hambatan Listrik. Artikel Terkait Lainnya Sifat Zat GasSifat Zat PadatAlat Ukur ListrikAlat Ukur Panjang

jika masing masing penghambat besarnya sama