Semarang Ahad, (09/02) Kohati HMI Komisariat Iqbal mengadakan diskusi keperempuanan dengan mengangkat tema "Hijabku Apakah Muslimahku". Berbeda dengan diskusi-diskusi sebelumnya, kali ini Diaz Astiza, Ketua Bidang Eksternal Kohati HMI Komisariat Iqbal menggabungkan kedua organisasi ekstra, HMI dan IMM untuk mengeratkan silaturahmi serta menambah jaringan dalam berorganisasi.
Padaprosesi Muskohcab HmI cabang aceh besar yang ke-14 tersebut, Lina Fitria terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Kohati HMI Aceh Besar. Pasalnya, ia merupakan calon tunggal Ketua Kohati
BacaJuga. Mengapa Kebutuhan Bertuhan dan Beragama Sangat Mendasar? Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama, yang juga alumni HMI Cabang Jakarta mengucapkan atas terpilihnya Umiroh Fauziah. "Selamat kepada adinda Umiroh Fauziah sebagai Ketua Umum Kohati periode 2021-2023," ujar Haris di Jakarta, Sabtu (27/3).
. PERAN KOHATI DALAM MENCETAK KADER HMI- WATI SEBAGAI FIGUR YANG BERPENGARUH DALAM MEMBINA MASYARAKAT INDONESIAPERAN KOHATI DALAM MENCETAK KADER HMI- WATI SEBAGAI FIGUR YANG BERPENGARUH DALAM MEMBINA MASYARAKAT INDONESIAWomen is one of the human resources who's also influence the development in a country. A lot of women had been influential in the development of Indonesia. A woman should not just shut up and hide in the backs of men only as a complement of life. There are some organizations that participate actively in the fight for the rights of women and feminism, one of whom Corps HMI-Wati KOHATI. KOHATI formally established in the first National Conference, to coincide with the September 17, 1966/ 2 Jumaddil Akhir 1386 H in Solo. KOHATI is one of the special body ex-officio of HMI. KOHATI stood out because at first time, there is no field to concentrate fully on the issues of femaleness in HMI. KOHATI should create HMI-Wati like her job and the function of a women as a child, mother and a figure that protect the society like a Mars of KOHATI, " Membina masyarakat Islam Indonesia "
HMI atau kepanjangan dari Himpunan Mahasiswa Islam merupakan salah satu organisasi mahasiswa Islam terbesar di Indonesia yang tetap memberikan kontribusi terhadap pengkaderan dan mencetak mahasiswa yang melek akan politik yang berlandaskan keagamaan. Bagi kamu yang saat ini menjadi anggota HMI atau bahkan menjadi salah satu pengurus di kampus mungkin boleh berbangga karena anggota HMI memiliki integritas dan kecakapan dalam berorganisasi. Kader HMI selalu dicetak melalui serangkaian proses pengkaderan dengan melakukan berbagai seleksi dan kegiatan yang bermanfaat. hal ini Tentunya membuat para anggotanya semakin kompak dan Solid dalam menghadapi berbagai persoalan Baik di kampus masyarakat dan bernegara. Sebelum membahas mengenai tujuan didirikannya organsasi ini dan beberapa motivasi untuk Kader HMI, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu mengenai sejarah berdirinya organisasi mahasiswa Islam terbesar di Indonesia ini. Sejarah Pendirian HMI Adalah sosok Lafran Pane, sang pencetus organisasi HMI yang sangat bersahaja. Lahir di daerah Sipirok tempat kelahiran mimin juga pada tanggal 5 Februari 1922. HMI sendiri muncul dan digagas pada bulan November 1946 pada saat beliau menjadi mahasiswa semester 1 di STI Sekolah Tinggi Islam, serang bernama UII Universitas Islam Indonesia. Ketika itu Rabu 14 rabiul awal 1366, bertepatan 5 Febuari 1947, Salah satu ruang kuliah STI di Jalan Setiodiningrat sekarang panembahan senopati, Lafran Pane yang memimpin rapat mmengajak seluruh anggota untuk mendeklarasikan pendirian organisasi ini. Hingga kini menjadi salah satu organisasi mahasiswa keagamaan terbesar di Indonesia. HMI menjadi organisasi Mahasiswa berbasis keagamaan yang sudah matang akan pengalaman, dan konsisten dalam juga Kata bijak KAMMI, Sejarah dan Tujuan DidirikannyaTujuan Didirikannya HMI HMI didirikan bukannya tanpa tujuan. Para founding father-nya sangat paham dengan kondiri bangsa pada saat itu. Oleh karena itu dengan maksud yang mulia, HMI diharapkan membawa perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik. Visi HMI Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi oleh Allah SWT Misi HMI Mempelopori pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan ummat Memajukan kehidupan umat dalam mengamalkan Dinnul Islam dalam kehidupan Memperkuat ukhuwah Islamiyah sesama Umat Membina pribadi muslim untuk mencapai akhlaqul karimah Mengembangkan potensi kreatif, keilmuan, sosial dan budaya Berperan aktif dalam dunia kemahasiswaan, perguruan tinggi dan kepemudaan Contoh kata motivasi untuk HMI Beberapa kumpulan kata yang bisa memotivasi mu untuk berkembang dan maju bersama HMI bisa kamu comot sepuasnya dibawah ini Bersama HMI pasti jaya! Mari kobarkan semangat mahasiswa. Maju tak gentar membela yang benar. semangat HMI akan selalu ada untuk seluruh pergerakan mahasiswa di Indonesia Jangan menyerah untuk meraih meraih mimpimu. Sebagai anggota HMI kamu harus bangkit dan mengejar apa yang kamu cita-citakan selama ini Ayo maju mahasiswa muslim Indonesia. Berikan karya nyata Mu kepada bangsa dan tanah airAyo memajukan HMI bersama samaBerikan dia Ruh terbaik dengan prestasi dan disiplin dari anggotanyaSebagai anggota, kita harus bisa menjaga Marwah dari HMIJangan sampai memberikan contoh jelek dan mencoreng nama baik organisasi iniBerjuanglah bersama HMIDengan HMI, kita maju bersama! Semangat nasionalisme dan patriotisme akan selalu ada di jiwa dan Sanubari setiap Kader HMI. Jangan mengkhawatirkan masa depan, yang terpenting berbuat baik di hari ini, maka Allah akan membalas kebaikanmu dimasa depan. Jaya selalu HMI! Jadilah kader yang solid dan menjunjung tinggi kesetiakawanan. Karena setiap anggota HMI selalu menjadi contoh terbaik untuk teman teman mahasiswa lain. Bertaqwa dan berjiwa nasionalis menjadi pilar yang tidak bisa dipisahkan untuk anggota HMI. Salam jaya untuk mahasiswa Bila kamu merasa Organisasi tidak menguntungkan mu, lihat lah kembali semangat pendiri HMI yang selalu memberikan jiwa dan raganya untuk organisasi Jadilah mahasiswa HMI yang berkepribadian baik dan berakhlak mulia. Terkadang, kepedihan harus dilalui sebelum tercapainya kebahagiaan. Tersenyumlah ketika bersedih, karena akan ada kebahagiaan setelah itu Tidak ada kesempatan kedua untuk terus maju dan berkembang. Selama kamu menjadi kader HMI, maka manfaatkan masa muda mu untuk terus berbakti bagi organisasi, kampus, masyarakat, nusa dan bangsa! Kita muda dan kita berkarya. Satukan tekad untuk bersama memberikan karya dan inovasi untuk nursan bangsa. Pemenang yang sesungguhnya adalah ketika kamu mampu melawan amarah dengan kesabaran, dan memaafkan dengan ketulusan. Itulah sifat kader HMI yang sesungguhnya! Jayalah selalu HMI. Berikan waktu dan tenaga untuk HMI. Teruslah melaju dan menjadi anak muda yang inovatif dan kreatifSemakin kita lama dibesarkan di HMI maka semakin paham kita betapa banyaknya pengalaman yang bisa diambil untuk pengembangan hidup HMI akan selalu ada di hati walaupun kami sudah wisuda dan meniti karier masing masin. Bagi kami HMI adalah tempat kami menimba ilmu dan berbagi pengalaman. Bangkitlah seluruh Kader HMI! Jangan malas, dan jangan menyepelekan rasa malas. Malas telah memiskinkan banyak jiwa hebat, dan mengerdilkan peluang besar mereka. Bersatu dan memajukan nusa dan bangsa adalah ciri-ciri Kader HMI. Oleh karena itu berbanggalah kalian bisa menjadi salah satu anggota HMI. Kemampuan tidak diukur dari kecakapan akademik Semata. di HMI Kami belajar bahwa organisasi memupuk jiwa sosial dan manajemen kami. Berjuanglah keras dalam kesunyian, dan biarkan kesuksesan kita menggema keseluruh dunia. Buktikan bahwa kamu bisa meraih impianmu secepat mungkin. Bersama HMI kamu pasti bisa! Menjadi tua itu pasti. Menjadi dewasa itu pilihan. Ketika kamu memilih organisasi HMI, berarti kamu dan seluruh kader harus berjuang memberikan yang terbaik untuk organisasi. Lihat juga Contoh Desain Spanduk Maulid Nabi Muhammad Demikianlah pembahasan seputar tips dan motivasi untuk kader anggota himpunan mahasiswa Islam kali ini. bila kamu merasa artikel ini bermanfaat saya akan bagikan melalui media sosial milikmu.
KOHATI DAN PERANANNYA DALAM PERJUANGAN HMI A. Pendahuluan Melihat realitas saat ini secara global bangsa kita dilanda keprihatian yang berkepanjangan. Terkait persoalan-persoalan sosial yang tidak kalah merajalelanya adalah kasus-kasus perempuan, seperti masalahnya ekonomi dan kesejahteraan, seringkali perempuan menjadi korbannya. Salah satu kasusnya saat ini adalah tidak stabilnya perekonomian negara, menjadikan perempuan harus mampu menghadapi agara tetap bisa bertahan hidup. Dari adanya satu dua contoh yang tampak oleh indar penglihatan faktor penyebab salah satunya adalah masih minimnya SDM yang dimiliki oleh para perempuan, sehingga terkadang sulit untuk di ajak bangkit di saat kondisi idak stabil, sikap apatis yang masih ada di sebagian masyarakat kita membawa dampak yang tidak baik nagi perkembangan kaum perempuan khususnya, sehingga diharapkan ada satu pencerahan yang mampu membangkitkan ghiroh berintelektual dan mamperbaiki diri. Jika menginginkan negara ini baik sudah selayaknya para perempuannya juga baik, karena merupakan tiang negara. Sebagai generasi penerus bangsa sudah menjadi komitmen kita untuk merespon persoalan-persoalan sosial dan segala ketimpangan yang ada agar mampu mengangkat martabat bangsa ini kembali dari keterpurukan. B. Pengertian Kohati Sebelum kita membahas lebih banyak yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah pengertiannya. Kohati merupakan singkatan dari Korps HMI-Wati PDK pasal 1. Kohati juga merupakan badan khusus HMI yang bertuga membina, mengembangkan dan meningkatkan potensi HMI-Wati dalam wacan dan dinamika gerakan keperempuanan. Jadi Kohati adalah wahana untuk mengakomodir potensi dan menampung aspirasi para HMI-Wati. Untuk dapat menjadi anggota Kohati adalah semua mahasiswi yang telah lulus LK1 pasal 8. Kohati bersifat semi-otonom pasal 5, artinya secara internal ia menjadi bidang UPP, dan secara eksternal ia menjadi Kohati. Dengan sifat ini, maka Kohati sebagai sub-sistem dalam perjuangan HMI. Latar belakang munculnya sifat ini, karena pada dasarnya anggota HMI mengakui adanya kesamaan kemampuan dan kesempatan antar anggota, baik laki-laki maupun perempuan. Namun suprastruktur masyarakat kita nampaknya masih menempatkan organisasi sebagai alat yang efektif untuk menyahuti berbagai persoalan dalam upaya pencapaian tujuannya. Adapun tujuan Kohati adalah “Terbinanya Muslimah Berkualitas Insan Cita” dan statusnya adalah badan khusus HMI yang bergerak dalam wacana dan dinamika gerakan keperempuanan. Dengan spesialisasinya di bidang perempuan maka sudah seharusnya Kohati mampu merespon perkembangan permasalahan keperempuanan di masyarakat dewasa ini. C. Sejarah Berdirinya Kohati didirikan pada tanggal 2 Jumadil Akhir 1386 H bertepatan dengan tanggal 17 September 1966 M pada Kongres VIII di Solo. Ada dua alas an utama yang mendorong lahirnya Kohati, yaitu 1. Secara internal, departemen keputrian pada waktu itu sudah tidak mampu lagi menampung aspirasi para kader HMI-Wati, disamping itu basic-needs anggota tentang berbagai persoalan keperempuanan kurang bisa difasilitasi oleh HMI. 2. Secara eksternal, HMI mengalami tantangan yang cukup pelik dikaitkan dengan hadirnya lawan ideologisnya HMI, yaitu komunisme yang masuk melalui pintu gerakan perempuan Gerwani. Selain itu maraknya pergerakan keperempuanan yang ditandai dengan munculnya organisasi perempuan dengan berbagai variasi bentuk ideologi, pilihan isu, maupun strategi gerakannya membuat Hmi harus merapatkan barisannya dengan cara terlibat aktif dalam kancah gerakan perempuan berbasis organisasi perempuan. D. Peran dan fungsi Kohati Kohati berperan sebagai pencetak dan pembina Muslimah sejati untuk menegakkan dan mengembangkan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan, sedangkan fungsinya sebagai wadah peningkatan dan pengembangan potensi kader Hmi dalam wacana dan dinamika keperempuanan. Dari uraian diatas tafsir dari peran dan fungsi Kohati adalah sebagai akselerator perkaderan bagi HMI-Wati, terutama diarahkan pada pembinaan akhlak, intelektual, ketrampilan, kepemimpinan, keorganisasian, keluarga yang sejahtera serta beberapa kualitas lain yang menjadi kebutuhan anggota sebagai aplikasi tujuan Kohati. Sebagai wadah, tentunya Kohati hanya merupakan alat pencapaian tujuan HMI. Oleh karenanya, keberhasilan Kohati sangat ditentukan oleh anggotanya, dengan didukung perangkat dan mekanisme organisasi HMI. E. Platform Gerakan Kohati Sebagai wadah khusus di bidang perempuan Kohati memiliki main issue/isu utama sebagai arah gerakannya, yaitu 1. Keislaman 2. Kesejahteraan 3. Pemberdayaan/empowerment 4. Egalitarianisme dan demokrasi 5. Etika/moralitas masyarakat “beradalah dimana-mana meski kau tak dimana-mana” SELAMAT BERJUANG BAHAGIA HMI JAYALAH KOHATI KOHATI DAN PERANANNYA DALAM PERJUANGAN HMI
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Saya masih ingat betul kalimat bijak para pemateri ketika mengisi forum training Kohati 2 tahun yang lalu, misi daripada kohati sendiri adalah terbinanya muslimah berkualitas insan cita. Cita-cita demikian selaras dengan tujuan HMI, insan cita merupakan pencapaian yang memfokuskan pada kualitas sumber daya manusia sebagai seorang akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridhoi Allah SWT. Karena keberadaan Kohati tidaklah terlepas dari tubuh HMI itu dari Koridor PerjuanganNamun, seiring berjalannya waktu banyak kader-kader HMI-Wati yang lupa akan khittah perjuangan dalam tubuh Kohati itu sendiri. Nilai-nilai filosofis tergantikan dengan sikap kader HMI-Wati yang kian pragmatis. Sebutan yang pas adalah "Makin tua, makin linglung"Perbincangan mengenai struktural kian dinikmati ketimbang memikirkan permasalahan-permasalahan realitas sosial yang menimpa perempuan di Indonesia. Saat ini kasus kekerasan seksual dari laporan data CATAHU 2020 yang merupakan catatan pendokumentasian berbagai kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan dan ditangani oleh berbagai lembaga negara, lembaga layanan maupun yang dilaporkan ke Komnas Perempuan sepanjang tahun 2019. Sebanyak 239 lembar formulir yang masuk atau 35% dari 672 lembar formulir yang diedarkan kepada lembaga-lembaga mitra maupun data pengaduan langsung ke Komnas Perempuan, dipetakan dan dihimpun, sehingga diperoleh data jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan juga anak perempuan serta rentang kekerasan yang kasus kekerasan terhadap perempuan yang terdiri dari kasus bersumber dari data kasus/perkara yang ditangani Pengadilan Agama, kasus yang ditangani lembaga mitra pengadalayanan yang tersebar sepertiga provinsi di Indonesia dan 1419 kasus dari Unit Pelayanan dan Rujukan UPR, unit yang yang sengaja dibentuk oleh Komnas Perempuan untuk menerima pengaduan korban yang datang langsung maupun menelepon ke Komnas Perempuan. Dari 1419 pengaduan tersebut, merupakan kasus berbasis gender dan tidak berbasis gender 142 kasus. Data kekerasan yang dilaporkan mengalami peningkatan signifikan sepanjang lima tahun terakhir. catatan kasus tersebut seharusnya kader Kohati mampu merespon masalah-masalah yang terjadi di sekitarnya. Karena tidak dipungkiri bahwa sebenarnya Kohati punya andil besar dalam menggerakkan massa. Hal tersebut, bisa jadi karena ketidak pekaan kader Kohati sebagaimana fungsinya adalah organisasi keperempuanan yang condong terhadap pembelaan hak-hak dan perlindungan bahasan teori gerakan feminisme modern, perempuan justru mengambil peran besar dalam menjaga kestabilan lingkungan, begitu lugasnya yang tertuang dalam teori Ekofeminisme yang sebenarnya perlu gencarkan oleh gerakan feminisme. Namun minimnya daya intelektual dan literasi yang minim, hampir tidak melihat gerakan kohati yang mengarah kepada keprihatinan terhadap pada landasan tersebut, Korps HMI-Wati harus mencoba menjawab persoalan perempuan hari ini dengan upaya-upaya pemberdayaan yang terus dijalankan, aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dan mempersiapkan generasi terbaik bangsa Indonesia dengan kapasitas secara keintelektualan guna menjawab kebutuhan perempuan kekinian dan kebutuhan perempuan dimasa Suara untuk Pembelaan dan Perlindungan Hak-Hak korps HmI wati sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan berlandaskan Islam pun banyak ambil andil dalam dinamika kebangsaan. Salah satu faktor dibentuknya Kohati adalah turut serta mempertahankan NKRI dan ikut mewarnai gerakan perempuan yg bernuansa hijau hitam. Belum lagi beberapa tokoh perempuan hari ini yg tak lepas dari backgroundnya sebagai kader Kohati pun ikut serta dalam kemajuan bangsa dan semangat revolusioner kader HMI wati yang di pelopori oleh 7 perempuan tangguh pada masa itu semakin membawa angin segar bagi perjuangan gerakan perempuan. Membawa platform gerakan yang menitik beratkan pada peningkatan kualitas perempuan menjadi semangat organisasi ini menjadi bagian dari perubahan bangsa Indonesia. Terbentuknya badan Kohati selain untuk kebutuhan internal namun juga karena ada faktor tidak betul-betul ingin melupakan jasa para pendahulu yang sudah susah payah mendirikan badan Kohati sehingga resmi menjadi badan ex-officio berikut semangat dan tujuan mulianya. Akan tetapi amat sangat disayangkan bila para penerus lalu kemudian putus jalan tak tentu arah layaknya layang-layang putus, hingga terjerembab dan terjebak dalam praktik-praktik politis dan abai terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Sudah saatnya, kita saling bahu-membahu meneruskan semangat juang para pendahulu dengan berjejaring dengan organisasi perempuan lainnya, untuk sama-sama menyerukan hak-hak perempuan yang belum terpenuhi. Saya yakin jika perempuan bersatu, maka tidak akan terkalahkan. Saya begitu sepakat dengan ucapan temanku "Kita diibaratkan sapu lidi, jika ia berdiri sendiri maka lama kelamaan akan patah. Namun, jika sapu itu disatukan kemudian diikat, maka dia akan kuat menyapu bersih sampah yang ada di halaman rumah,"Dan selaras dengan tema peringatan hari lahirnya Kohati yang ke-54 ini dengan bunyi "Ikhtiar Kohati dalam membentuk generasi mandiri," kalimat ini begitu dalam jika betul-betul dimaknai dengan membaca arah gerak perempuan di era post modern saat Sebagai PenguatSebagaimana narasi di awal, bahwa adanya Kohati dalam tubuh HMI sebenarnya untuk memperluwes perjuangan HMI dalam menggapai cita-cita mulia HMI. Saling mengukuhkan, saling mengingatkan, saling mendorong kemudian saling menguatkan. Saya yakin, awal didirikannya Kohati bukan dijadikan rival daripada HMI, keduanya diciptakan harus selarasa, seirama, senasib dan kekuatan yang dimiliki oleh HMI harusnya organisasi Kohati lebih kuat daripada organisasi-organisasi perempuan lain yang tidak mempunyai partner dalam perjuangan. HMI dapat menyokong gerakan Kohati dengan support system yang dimiliki oleh HMI itu sendiri. Singkatnya Kohati kuat jika dengan HMI. Intelektualitas dan Kualitas Kader adalah PR Kita bersamaPembinaan perempuan dalam KOHATI diarahkan untuk dapat melaksanakan peran perempuan secara optimal sebagai anak, istri, ibu dan anggota masyarakat yang bertanggung jawab dalam memperjuangakan nilai-nilai keislaman, keindonesiaan, keperempuanan dan tengah kondisi bangsa yang semakin carut marut dengan berbagai problematikanya, entah itu politik, ekonomi sampai pada persoalan kemanusiaan, tugas perempuan tidak hanya berupaya untuk menempati ruang-ruang publik yang secara mati-matian telah diperjuangkan. Di samping memperjuangkan akses ruang publik yang aman bagi perempuan. perjuangan perempuan harus pula diimbangi dengan peningkatan kualitas secara individu maupun meningkatkan daya literasi dan penguatan spiritual serta emosional adalah usaha yang perlu dilakukan oleh kader-kader Kohati. Dengan demikian keberadaan kader-kader Kohati akan selalu diakui dan menjadi peyeimbang Milad Kohati! Lihat Sosbud Selengkapnya
KOHATI adalah kependekan dari Korps HMI Wati, kenapa dulunya bukan dibuat jadi himpunan HMI wati, kumpulan wanita HMI, atau bahkan kenapa bukan kelompok HMI wati ?. Jadi, kenapa menjadi Korp HMI wati, karena korps disini menjadi sebuah wadah untuk para kader HMI Wati dalam mengembangkan potensi kader HMI wati. Selain itu tujuannya adalah untuk men-setarakan gender antara HMI wan dan HMI wati. KOHATI didirikan pada tanggal 17 September 1966, didirikan di Surakarta oleh 7 Ayunda. Alasan didirikannya KOHATI dari faktor internal adalah karena para HMI wati pada jaman itu merasa tidak bisa mengembangkan potensi dari kader-kader HMI wati, sedangkan faktor eksternal yaitu pada jaman tersebut terbentuk gerakan dari perempuan yang berbasis komunis dan dirasa mengancam yakni GERWANI. Tujuan dari KOHATI sendiri adalah untuk “Mewujudkan Muslimah Yang Berkualitas Insan Cita”. Tidak lepas dari 4 tujuan seorang perempuan yakni menjadi Anak Putri, Istri, Ibu, dan Anggota Masyarakat. Salah satu pepatah “Perempuan adalah tiang Negara”, dari sini dapat kita telaah kenapa bisa sedemikian pentingnya perempuan ya karena perempuan yang baik akan melahirkan generasi yang baik pula. KOHATI bersifat badan semi otonom, dalam hal ini apa yang dilakukan oleh KOHATI harus tetap berpedoman kepada AD dan ART dari HMI itu sendiri. Selain itu, KOHATI bersifat ex-oficio dari HMI, artinya KOHATI memiliki Rangkap jabatan di HMI, maksudnya disini adalah formateur dari KOHATI otomatis menjadi Kabid PP di HMI.
kata bijak kohati hmi